“We don’t stop playing because we grow old, we grow old
because we stop playing”. Kutipan
dari novelis, kritikus, politikus dan orator asal Irlandia, George Bernard Shaw
ini tepat dalam menggambarkan aktivitas yang dilakukan Komunitas Tabrak Warna,
yakni sebuah komunitas pertama di Indonesia yang berisi orang-orang dewasa yang
menyukai aktivitas mewarnai.
Komunitas ini berawal
dari diterbitkannya “My Own World”, buku mewarnai untuk dewasa yang pertama di
Indonesia. Buku ini diterbitkan oleh Renebook dan disusun oleh Khalezza dan
Tria N.
Komunitas Tabrak Warna
Satu
bulan setelah diterbitkannya buku tersebut, respon yang diterima melalui email
maupun telepon cukup mengejutkan. Sebuah kesimpulan, bahwa para pembeli buku My
Own World merasa ‘telah menemukan dunianya yang telah lama hilang’ yakni dunia
mewarnai.
Ternyata
banyak sekali orang dewasa yang suka mewarnai, namun pada saat itu belum ada
buku mewarnai yang membuat mereka pede
untuk mewarnai di area publik. Mewarnai masih mencuri-curi, misalnya dengan sambil mengajari anak-anak lalu ikut
mewarnai gambar anak.
Selanjutnya,
dua penyusun buku My Own World (Khalezza
dan Tria), serta Luqman Hakim Arifin menggagas Komunitas Tabrak Warna
melalui media sosial Facebook Komunitas Tabrak Warna, Instagram @tabrak_warna, dan Twitter @tabrak_warna pada Juli 2015. Dalam dua bulan, instagram @tabrak_warna sudah diikuti oleh
lebih dari 1000 followers. Saat ini sudah lebih dari 3.300 followers.
Di sini
kami berbagi gambar-gambar hasil mewarnai maupun tekhnik mewarnai yang
beranekaragam. Uniknya, tidak ada satupun hasil mewarnai yang sama.
Sebab,
gambar-gambar yang disajikan dalam My Own World merupakan gambar ilustrasi yang
terdiri dari berbagai pattern dan mozaik yang membuat setiap orang memiliki
imajinasi berbeda dalam memilih warna. Kami
selalu mengatakan, jangan takut menggunakan warna, Just try and share. Tidak
ada keharusan, misalnya Singa harus berwarna coklat, bunga harus berwarna
merah, dan seterusnya. Inilah salah satu alasan mengapa kami menamakan Komunitas Tabrak Warna.
Terakhir,
mimpi besar kami adalah menularkan “virus mewarnai” ke seluruh penjuru
Indonesia. Karena manfaat mewarnai untuk orang dewasa yang sedemikian besar.
Kami juga ingin menularkannya kepada ~tidak hanya ibu hamil~ tetapi juga orang
jompo, para penderita kanker dan penyakit lainnya, orang yang terkena
musibah/bencana, dan sebagainya. Semoga!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar